Tips Selesaikan Skripsi Dalam 3 Bulan
Bagi sebagian mahasiswa, skripsi jadi momok. Khususnya bagi mahasiswa akhir, yang galau tidak kunjung lulus dan hampir menjadi mahasiswa abadi.
Hingga kini syarat untuk memperoleh gelar sarjana di tingkat pendidikan S1 adalah melalui skripsi. Banyak yang menjadi alasan mahasiswa tak juga kelar skripsinya karena malas, sibuk kerja sambilan, tidak paham penelitian, dosen pembimbing yang sulit ditemui dan sebagainya. Akibatnya, biaya kuliah harus tetap dibayar, di omelin orang tua dan mertua yang menanti anaknya di wisuda, sampai yang paling buruk kemungkinan drop out karena telah melewati batas maksimal perkuliahan.
Baca Juga :
Tenang jangan khawatir, jika kamu ingin skripsimu cepat kelar lakukan 11 hal dibawah ini. Bukan cuman buat mereka yang tingkat akhir, tapi bisa buat kamu semester awal agar tidak menyesal di tingkat akhir nanti.
1. Mulailah dengan Mengikuti Kelas Metode Penelitian dengan baik.
Jurusan apapun itu yang kamu pilih pasti ada kelas metode penelitiannya, baik yang mengajarkan jenis-jenis penelitian hingga langkah-langkah melakukan penelitiannya. Maka ikuti perkuliahan dengan baik, agar kamu memiliki pemahaman dasar dalam melakukan penelitian skripsi nantinya.
2. Jangan malas kerjakan tugas, tapi jangan jadi Plagiat.
Pada umumnya dosen akan meminta mahasiswa membuat proposal penelitian sesuai dengan minatnya di akhir kelas metode penelitian. Di saat-saat inilah kamu bisa melatih pemahamanmu tentang metode penelitian yang sudah kamu pelajari sebelumnya dan merubahnya dalam bentuk proposal.
Jangan membiasakan kebiasaan buruk meng-copy paste hasil penelitian yang sudah menjamur di internet, berusahalah untuk membuatnya tanpa copy paste. Tugas kuliah ini akan menjadi pemanasan dan mengukur seberapa jauh tingkat pemahamanmu sebelum pertarungan yang sebenarnya.
3. Temukan dan gali apa minatmu
Jangan terlena dan menunggu sampai semester 7, justru persiapkanlah dari awal semester kamu harus mencari dan mengetahui pada bidang apa minatmu belajar. Contohnya, kamu sebagai mahasiswa sastra bahasa Indonesia ternyata lebih minat dalam hal periklanan daripada jurnalistik.
Semakin dini kamu mengetahui minatmu, maka akan semakin baik dan akan membuatmu lebih fokus dalam belajar dan memiliki kiblat dalam menyelesaikan skripsimu nantinya.
4. Rajin Belajar Membaca Jurnal Penelitian
Buku dianggap kurang up to date bila dijadikan acuan penelitian. Cobalah membaca jurnal nasional atau internasional terbaru dan sesuai dengan topik yang kamu minati. Jika malas ke perpustakaan dan tidak mau di anggap kutu buku, buka saja situs jurnal penelitian ada yang gratis dan ada pula yang berbayar. Pada umumnya di perpustakaan ditempelin password untuk mengakses jurnal berbayar secara gratis.
5. Perpus itu Bukan Kuburan, datanglah.
Datanglah ke perpus, bacalah beberapa skripsi kakak tingkat. Darisana kamu bisa memodifikasi penelitian kakak tingkat menjadi lebih aktual.
6 . Cari, temukan Dosen yang Klik dengan kamu.
Persiapkan skripsimu dengan baik, sebelum waktunya tiba kamu bisa memilih-milih dahulu dosen yang sejalan dengan visi misi atau keilmuan yang kamu gandrungi (minati). Ajak diskusi dosen tersebut, jika kamu merasa cocok coba mintalah memo untuk menjadikanmu mahasiswa bimbingannya.
Kecocokan dengan dosen pembimbingmu merupakan sesuatu yang mahal harganya. Jika kamu menemukan dosen yang cocok, kemungkinan besar skripsimu akan lancar.
7. Tidak ada ide penelitian, kembangkan dari tugas kuliah dahulu.
Umumnya mahasiswa akan diminta untuk membuat proposal penelitian (dalan srikpsi bab 3) juga bisa dengan menyodorkan judul penelitian untuk dibicarakan dengan dosen pembimbingmu.
Jangan sia-siakan tugas yang pernah kamu kerjakan dahulu di kelas metode penelitian. Jika kamu kerjakan dengan sungguh-sungguh, penelitianmu sudah terbentuk setengah jalan. Selanjutnya tinggal kamu diskusikan dengan dosen pembimbing, apakah kerangkanya sudah benar atau belum, referensi apa saja yang perlu ditambah, dan lain sebagainya. Jadi tugas kuliahmu tidak akan menguap percuma.
8. Manage Jadwal Konsultasi dengan Dosen Pembimbing.
Dari awal buatlah kesepakatan dengan dosen pembimbing mengenai waktu dan tempat konsultasi. Pada umumnya untuk dosen yang juga menjabat sulit untuk ditemui.
Setelah jadwal disepakati, berusahalah disiplin ntuk selalu konsultasi di jadwal tersebut jangan sampai melewatkannya. Ingatkan dosen paling tidak 1 hari sebelumnya, sehingga dosen dapat mengatur jadwal kerjanya sendiri.
9. Selesai Konsultasi, segelarah Revisi.
Setelah konsultasi, segera kerjakan revisi. Semakin ditunda maka akan semakin lama dan membuatmu malas mengerjakannya.
10. Kosongkan Gelas dan Mintalah Bimbingan.
Proses konsultasi skripsi adalah bentuk kerjasama. Kamu bisa mengosongkan gelas (menganggap diri sendiri masih bodoh, sedikit wawasan dan pengalaman) dan siap menerima arahan dan ilmu dari dosen.
11. Jangan lewatkan Setiap Detail Hasil Konsultasi
Terkadang dosen pembimbing lupa dengan sesi konsultasi sebelumnya. Sehingga, akan berputar-putar pada bab yang sama. Cobalah untuk mencatat setiap hasil sesi konsultasi. Dan jika dosen pebimbing membahas bab yang sama, katakan bahwa itu sudah dibahas dan kamu telah merevisinya.
Jika di awal perkuliahan kamu sudah mempersiapkan dengan baik, jangan kaget kalau skripsimu lancar tanpa halangan seperti jalan tol. Apalagi, kalau kamu paham topik, metode penelitian, metode pengumpulan, analisis data dan referensi yang kokoh. Dosen pembimbingmu akan mengarahkanmu. Maka 3 bulan selesai skripsi bukan mustahil dan siap pendadaran.